You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Kediri
Desa Kediri

Kec. Kediri, Kab. Tabanan, Provinsi Bali

Kondisi Geografis

Administrator 31 Desember 2021 Dibaca 1.480 Kali

Pentingnya memahami kondisi desa untuk mengetahui kaitannya dengan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada memberikan arti penting Keputusan Pembangunan sebagai langkah pendayagunaan serta penyelesaian masalah yang timbul di masyarakat.

Desa Kediri salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Kediri yang merupkan daerah landai dengan ketinggian 2.000 s/d 2.500 diatas permukaan laut, dengan curah hujan yang relatif rendah, mempunyai wilayah dengan luas wilayah 459 Ha, dengan batas wilayah secara administratif sebagai berikut:

Sebelah Utara

Desa Banjar Anyar

Sebelah Timur

Desa Pandak Bandung dan Abiantuwung

Sebelah Selatan

Desa Nyitdah

Sebelah Barat

Desa Delod Peken

Iklim Desa Kediri sebagaimana desa – desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kediri, dan pada sampai saat ini juga tidak ketinggalan dibanding dengan kondisi desa – desa lain.

Demografi Desa.

Tofografi Desa

Data Penduduk

Jumlah penduduk Desa Kediri setiap tahun ada kecendrungan untuk meningkat sedangkan luas wilayah tetap, sehingga kepadatan penduduk terus meningkat dan akan menjadi besar bila tidak ditangani secara tepat dan cepat. Penduduk mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di segala bidang sehingga penduduk merupakan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penentu dalam pembangunan. Jumlah penduduk 9.662 orang ; laki-laki = 4.867 jiwa dan perempuan = 4.795 jiwa, jumlah KK 2.868

Agama

Jumlah penduduk Desa Kediri pada umumnya sangat homogen sehingga adat istiadat yang dianutnya masih homogen, begitupun juga agama yang dianutnyapun sama yaitu agama Hindu.

Mata Pencaharian

Desa Kediri merupakan suatu desa agraris dan sedang berkembang sehingga mata pencaharian penduduk sangat dipengaruhi oleh keadaan suatu desa.

Mata pencaharian penduduk dapat dibedakan sebagai berikut:

NO

PEKERJAAN

JUMLAH

SATUAN

PERSENTASE

1

Belum/tidak bekerja

2059

Orang

 

2

Bidan

10

Orang

 

3

Buruh Harian Lepas

835

Orang

 

4

Buruh Peternakan

2

Orang

 

5

Buruh Tani/Perkebunan

6

Orang

 

6

Guru

58

Orang

 

7

Karyawan BUMD

3

Orang

 

8

Karyawan BUMN

12

Orang

 

9

Karyawan Honorer

15

Orang

 

10

Karyawan swasta

1554

Orang

 

11

Kepala Desa

1

Orang

 

12

Kepolisian RI

86

Orang

 

13

Konstruksi

1

Orang

 

14

Lainnya

9

Orang

 

15

Mengurus Rumah Tangga

696

Orang

 

16

Pedagang

447

Orang

 

17

Pegawai Negeri Sipil

238

Orang

 

18

Pelajar/Mahasiswa

1681

Orang

 

19

Pensiunan

71

Orang

 

20

Perawat

17

Orang

 

21

Perdagangan

5

Orang

 

22

Petani/Pekebun

322

Orang

 

23

Sopir

3

Orang

 

24

Tentara Nasional Indonesia

22

Orang

 

25

Wiraswasta

1509

Orang

 

 

Tenaga Kerja Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

NO

PENDIDIKAN

JUMLAH

SATUAN

PERSENTASE

1

Lulusan S-3

4

Orang

 

2

Lulusan S-2

51

Orang

 

3

Lulusan S-1

516

Orang

 

4

Lulusan Diploma

279

Orang

 

5

Lulusan SLTA

3105

Orang

 

6

Lulusan SMP

1343

Orang

 

7

Lulusan SD

2309

Orang

 

8

Tidak tamat SD/tidak sekolah

2055

Orang

 

 

Posyandu Balita

NO

PENDIDIKAN

JUMLAH

SATUAN

PERSENTASE

1

Jumlah Bayi lahir

146

Orang

 

2

Jumlah Ibu Melahirkan

146

Orang

 

3

Imunisasi Folio

138

Orang

 

4

Imunisasi DPT 1

124

Orang

 

5

Jumlah Bailta

558

Orang

 

6

Balita Gizi Baik

511

Orang

 

 

Keadaan Sosial

Jumlah penduduk Desa Kediri berdasarkan Data penduduk periode Tahun 2019 adalah sebanyak 9.662 jiwa; jumlah penduduk laki-laki = 4.867 jiwa dan perempuan = 4.795 jiwa, jumlah KK 2.868 Sedangkan jumlah RTM sabanyak 278 RTM dengan 834 orang anggota keluarga Klasifikasi jumlah rumah tangga/kepala keluarga per Dusun.

Struktur penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang dipunyai Desa Kediri yaitu yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d 16 tahun ( pendidikan sekolah dasar dan menengah)  yang belum pernah sekolah  0 %, sedang mengikuti pendidikan 99,08 % dan sisanya 0,02 % tidak bersekolah lagi.

Sedangkan yang berusia diatas 16 tahun  (diatas usia pendidikan dasar) yang belum pernah sekolah  0 %, sedang mengikuti pendidikan 99,08 % dan sisanya 0,02 %  tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan tinggi. 

Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian (60% ), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan ( 20%), sektor industri rumah tangga dan pengolahan (5%), sektor jasa (5%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swsata dari berbagai sektor (10%).

Struktur penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa   83,65%   beragama Hindu), Islam (13,46 %), Budha  (1,58 %), Kristen Protestan (0,73 %) dan Katolik (0,58 %). Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 60% penduduk usia kerja yang didalamnya 40% angkatan kerja dan 20% bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 60 %.

Kebudayaan daerah Desa Kediri tidak terlepas dan diwarnai oleh Agama Hindu dengan konsep  “Tri Hita Karana” (hubungan yang selaras, seimbang dan serasi antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya)

Jumlah Penduduk.

Jumlah penduduk Desa Kediri berdasarkan Data penduduk periode Tahun 2019 adalah 9.662 jiwa; jumlah penduduk laki-laki = 4.867 jiwa dan perempuan = 4.795 jiwa, jumlah KK 2.868 Sedangkan jumlah RTM sabanyak 278 RTM dengan 834 orang anggota keluarga Klasifikasi jumlah rumah tangga/kepala keluarga per Dusun.

  1. Tingkat pendidikan masyarakat.
    Struktur penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang dipunyai Desa Kediri yaitu yang berusia pada usia pendidikan dasar 7 tahun s/d 16 tahun ( pendidikan sekolah dasar dan menengah)  yang belum pernah sekolah  0 %, sedang mengikuti pendidikan 99,08 % dan sisanya 0,02 % tidak bersekolah lagi.

    Sedangkan yang berusia diatas 16 tahun  (diatas usia pendidikan dasar) yang belum pernah sekolah  0 %, sedang mengikuti pendidikan 99,08 % dan sisanya 0,02 %  tidak bersekolah lagi, baik pada tingkat lanjutan dan perguruan tinggi. 
  1. Struktur penduduk menurut mata pencaharian.
    Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian (60% ), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan ( 20%), sektor industri rumah tangga dan pengolahan (5%), sektor jasa (5%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swsata dari berbagai sektor (10%).
  1. Struktur penduduk menurut agama / penganut kepercayaan.
    Struktur penduduk menurut agama menunjukkan sebagian besar penduduk Desa 83,65% beragama Hindu), Islam (13,46 %), Budha (1,58 %), Kristen Protestan (0,73 %) dan Katolik (0,58 %)
  1. Struktur Budaya.
    Dalam konteks ketenagakerjaan ditemukan bahwa 60% penduduk usia kerja yang didalamnya 40% angkatan kerja dan 20% bukan angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 60 %.

    Kebudayaan daerah Desa Kediri tidak terlepas dan diwarnai oleh Agama Hindu dengan konsep “Tri Hita Karana” (hubungan yang selaras, seimbang dan serasi antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya)

Keadaan Ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi secara nasional memang mengalami penurunan yang sangat drastis, hal ini diawali dari dampak krisis moneter dan berlanjut dengan krisis ekonomi secara umum,juga akibat dari kondisi politik nasional yang tidak menentu, namun demikian Desa Kediri dengan potensi yang dimiliki mencoba bertahan pada bidang-bidang usaha seperti sektor jasa/perdagangan,UKM,Koperasi, industri /kerajin rumah tangga,jasa ketrampilan dan penyewaan lainnya.

Dalam sektor jasa/perdagangan di Desa Kediri terdapat 2 unit Perbankan dan 8 unit Koperasi, 30 buah toko, 3 buah toko modern,140 buah warung, 1 buah pangkalan jasa angkutan/ojek, 2 buah Pasar Tradisional 6 dibidang industri kecil dan kerajinan rumah tangga ; usaha kerajinan 6 buah,usaha industri rumah tangga 10 buah.

Kondisi Pemerintahan Desa.

Pembagian Wilayah Desa.

Secara administratif Desa kediri terdiri dari 7 ( tujuh ) Dusun yang masing-masing dikepalai oleh seorang KelianBanjar Dinas sebagaimana tersebut dibawah ini:

  1. Banjar Dinas Jagasatru
  2. Banjar Dinas Sema
  3. Banjar Dinas Pande
  4. Banjar Dinas Puseh
  5. Banjar Dinas Delod Puri
  6. Banjar Dinas Panti
  7. Banjar Dinas Demung

Kondisi Kelembagaan.

Struktur kelembagaan di Desa Kediri disamping kelembagaan administratif Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Adat dari DesaAdat, juga kelembagaan yang muncul atau yang didorong keberadaannya dari motif ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan dan sosial politik.

Kelembagaan dari pemerintahan Desa antara lain, Pemerintah Desa, BPD, PKK Desa, PKK Banjar, dari sisi ekonomi misalnya koperasi banjar, LPD, kelompok usaha kecil, kelompok tani, kelompok ternak, Gapoktan dan yang lainnya. Dari sisi pendidikan seperti komite sekolah, persatuan guru-guru dan yang lainnya. Dari sisi kesehatan seperti posyandu. Dari sisi budaya seperti seke gong, seke santi, seke dan yang lainnya. Dari sisi sosial dan politik seperti karang teruna.

Dari aspek keagamaan dan lembaga adat, Desa Kediri. terdiri dari 3 ( tiga ) Desa Adat dan 7 ( tujuh ) Banjar Adat sebagai berikut :

Desa Adat terdiri dari :

  1. Desa Adat Kediri
  2. Desa Adat Batan Pole
  3. Desa Adat Demung

Tujuh Banjar Adat terdiri dari :

  1. Banjar Adat Jagasatru
  2. Banjar Adat Sema
  3. Banjar Adat Pande
  4. Banjar Adat Puseh
  5. Banjar Adat Delod Puri
  6. Banjar Adat Panti
  7. Banjar Adat Demung

Seperti Desa-Desa lainnya yang ada di Bali, di Desa Kediri terdapat banyak Pura – Pura , disamping Pura Tri Kahyangan (Desa, Puseh dan Dalem), Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sarat dengan kehidupan religius. Pelaksanaan kegiatan keagamaan berlangsung sepanjang tahun. Keharmonisan antar warga tetap dijaga untuk menyatukan misi dan visi, melangkah bersama dalam suasana kekerabatan yang kondusif. Implementasi bentuk persatuan, kekeluargaan, dan  kekrabatan diwujudkan dengan koordinasi antar Prajuru Desa Adat dan Banjar Adat bersama-sama krama Desa / masyarakat melalui konsep  gotong royong.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,125,475,543 Rp2,170,043,000
97.95%
Belanja
Rp2,072,691,192 Rp2,298,994,249
90.16%
Pembiayaan
Rp223,951,249 Rp218,951,249
102.28%

APBDes 2023 Pendapatan

Dana Desa
Rp985,900,000 Rp985,900,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp219,217,000 Rp243,304,000
90.1%
Alokasi Dana Desa
Rp680,639,000 Rp680,639,000
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp83,100,000 Rp100,800,000
82.44%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp149,400,000 Rp149,400,000
100%
Bunga Bank
Rp7,219,543 Rp10,000,000
72.2%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,029,288,442 Rp1,130,372,849
91.06%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp578,720,750 Rp616,229,000
93.91%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp107,275,000 Rp167,103,400
64.2%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp227,807,000 Rp255,689,000
89.1%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp129,600,000 Rp129,600,000
100%